Puisi Karya Elisabet Hastagiani Putri

Puisi Karya Elisabet Hastagiani Putri

Kala Senja

Karya: Elisabet Hastagiani Putri

Disaat teriknya matahari mulai berganti dengan gelapnya malam
Disaat matahari perlahan mulai tenggelam 
Dan disaat langit perlahan mulai berubah warna
Disanalah aku merasa kagum atas indahnya ciptaan Tuhan

Yang tadinya udara terasa panas berkeringat berganti dengan udara dingin yang menyelimuti tubuh ini
Sembari memandangi langit yang mulai berubah warna sembari membayangkan adanya wajahmu disana yang sedang tersenyum manis kearahku 

Lama sekali kupandangi langit senja di kala itu
Sehingga langit benar benar berubah menjadi gelap dan digantikan dengan sinar rembulan nan gemerlapnya bintang bintang

Senja, Itulah nama langit yang indah ini
Senja, itulah nama langit yang sangat kukagumi ini
Senja memang indah namun tidak bertahan lama
Senja memang mudah berubah namun sulit untuk digantikan
Dan senja adalah tempat untuk aku mengukir namamu

Kau sama seperti senja namun lebih sederhana
Dan aku menyukaimu dengan sederhana tak memandang siapa dirimu
Dan aku mengagumimu bukan karena siapa dirimu
Namun aku mengagumi karena sinar indah yang kau pancarkan kepadaku

Tulus, itulah perasaanku padamu
Izinkan kulukiskan kau senja
Sembari mengukir namamu disana
Mendengarkan mu bercerita menangis tertawa
Biarlah kulukiskan kau bintang
Dan membawakannya kepadamu
Untuk menemanimu saat kau terluka sampai kau bahagia.

 

 

Puisi Malioboro

Karya: Elisabet Hastagiani Putri

Di malam minggu yang indah
ku duduk dengan gelisah
Disaat sinar rembulan berdampingan dengan rintik rintik air hujan dimalam kala itu
sambil aku menyeruput segelas susu coklat hangat ditanganku
Sambil kubayangkan betapa indahnya jika dirimu masih ada disampingku

Sirna....
semua telah sirna, bergantian dengan hujan lebat yang membasahi jalanan malio ini
Dinginnya malam, banyaknya orang berlalu lalang, gemuruhnya sang raja langit yang seolah mengerti suasana hati ini
Kegelisahan dan ketakutan seolah menyatu dengan gemerlapnya lampu jalanan Disepanjang jalan Malio ini

sembari tetesan air hujan membasahi  tubuh ini
Sembari kubayangkan senyum mu yang sangat indah bagaikan malioboro disaat senja
Kau akan selalu ku kenang seperti Malio 
Kau sama indahnya seperti Malio
Namun aku tidak bisa memilikimu seperti Malio

Dulu, saat kala senja datang kau menggandeng tanganku sembari menyusuri kota ini
Kala hujan rintik rintik berjatuhan kau memintaku untuk berteduh dan mengeringkan pakaian
Kita berdua pernah berandai andai jika kita tidak akan pernah berpisah
Namun sepertinya itu hanya akan menjadi kenangan yang manis di kota ini

Kini engkau sudah bersama pilihanmu dan aku sudah bersama pilihanku
Pilihanmu adalah meninggalkan semua kenangan dikota ini
Dan pilihanku adalah untuk terus mencintai kota ini seperti aku mencintaimu selalu
Seperti kata Malio "jangan jatuh cinta pada Malioboro nanti perasaan mu akan habis pada orang yang sama" Dan puisi Malio ini hanya kupersembahkan hanya untukmu sayang, bintang Malio ku
Kuharap cerita kita akan abadi dijalan ini, dan dirimu akan abadi dalam puisi Malio ku

 

Masa Kokoh Spenzalaku yang Ke-43

Karya: Elisabet Hastagiani Putri 

Jaya, jayalah sekolahku
Maju, majulah sekolahku
Indah iyalah sekolahku
Dan berkembang itulah sekolahku

Trimakasih sudah memberikanku rasa
Trimakasih sudah memberikanku pengalaman
Dan trimakasih telah mengajarkan ku apa itu cinta

Kaulah rumahku
Rumah ialah tempat bernaung
Rumah ialah tempat berbagi kehangatan
Dan kaulah adalah salah satu rumahku

Kini engkau sudah tak muda lagi 
Kini engkau sudah mulai beranjak tua
Tetapi semangatmu terus berkobar bak api unggun dimalam perkemahan 
Tekadmu bagaikan parit tidak berujung
Dan kesabaranmu seluas lautan daripada daratan

Walau kau tak muda lagi
Walau debu sudah hampir menyelimutimu
Tetapi keinginan mu untuk menyediakan tempat belajar ternyaman bagi kami akan selalu berdiri tegak dan tidak akan pernah tergoyahkan

Sekolah... Ohhh sekolahhh
Harapan kami ditahun ini iyalah agar kau, laksana teduh kami akan selalu berdiri tegak dan tidak akan pernah tergantikan
Walau badai menerpa kami percaya kau akan selalu ada untuk melindungi kami
Kau adalah tempat terbaik untuk kami menuntut ilmu selama 3 tahun
Kau adalah bejana ilmu, lubuk kenyamaan kami, dan tempat jati diri kami bermula

Selamat atas bertambahnya masa kokoh mu
Kami akan selalu ada untukmu 
Trimakasih sekolahku
Sekali lagi selamat, selamat bertambahnya masa kokohmu yang ke 43 spenzala ku